Sunday, 15 November 2015

News ISIS Perang Suci RUSIA-ISIS

Rusia Serang ISIS, Gereja Ortodoks: Ini Perang Suci!


Rusia Serang ISIS, Gereja Ortodoks: Ini Perang Suci!
News ISIS, Kebijakan pemerintah Rusia yang menyatakan perang terhadap ISIS dan mulai melakukan serangan, didukung penuh oleh Gereja Ortodoks Rusia. Mereka menyatakan dukungan atas keputusan Moskow untuk melancarkan operasi serangan udara di Suriah guna menumpas kelompok ekstremis ISIS dan menyebut operasi militer tersebut sebagai “perang suci.”
Kepala departemen bidang urusan publik Gereja Ortodoks RusiaVsevolod Chaplin secara gamblang menyatakan Gereja Ortodoks mendukung keputusan Rusia untuk mengerahkan pasukan udara di Suriah guna memerangi ISIS. “Perang melawan terorisme merupakan perang suci dan kini negara kita mungkin negara yang paling aktif dalam memerangi terorisme. Keputusan ini sesuai dengan hukum internasional, mentalitas bangsa kita dan peran khusus yang selalui dimainkan oleh negara kita di Timur Tengah,” ujarny seperti dilansir kantor berita Interfax,Rabu (30/09).
Chaplin menyatakan dewan perwakilan agama-agama terbesar di Rusia, yakni Kristen Ortodoks, Islam, Yahudi dan Buddha, akan mengeluarkan pernyataan bersama mengenai peran Rusia di Suriah. “Dalam pernyataan ini, kami akan mendukung keputusan yang diambil pemerintah kita,” tambahnya
Seperti diketahui, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu kemarin menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangan udara pertamanya ke kelompok ISIS di Suriah Serangan udara ini menargetkan peralatan militer milik ISIS, pusat komunikasi, kendaraan, dan amunisi, di dekat kota Homs, Suriah. Sebelumnya, majelis tinggi parlemen Rusia telah memberi persetujuan kepada Presiden Vladimir Putin untuk menggunakan angkatan udara dalam serangan ke Suriah. “Federasi Dewan dengan suara bulat mendukung permintaan presiden, 162 orang yang mendukung pemberian izin,” kata Kepala Staf Kepresidenan Rusia, Sergey Ivanov, kepada kantor berita Itar-Tass.
Ivanov mengatakan, pemungutan suara di parlemen Rusia dilakuan setelah ada permintaan dari Presiden Suriah Bashar al-Assad. Presiden Putin mengatakan dalam pertemuan pemerintahanya, bahwa langkah ini merupakan operasi militer terbatas dalam waktu tertentu. “Angkata udara Rusia akan membantu tentara Assad sementara ini dalam modus ofensif,” tuturnya.

Setelah beberapa hari melakukan pengumpulan informasi penargetan dengan pesawat tanpa awak, angkatan udara Rusia akhirnya siap melakukan serangan. Sebanyak empat jet tempur Su-34 Fullback Rusia sekarang berada di pangkalan udara Latakia di Suriah dan lebih dari 600 pasukan Rusia berada di tempat.

No comments:

Post a Comment